Langsung ke konten utama

Belum Ketemu Saja...



Penghujung tahun sudah di depan mata. Waktu terus bergulir ke arah itu. Setiap pagi, adzan shubuh menggema dan embun masih menetes di tanaman pot Pak RT depan rumah. Kucing berjalan pelan seperti habis semalaman berburu. Entah berburu apa, silahkan tanya sendiri. Tanah masih basah sisa hujan semalam. Hawa dingin dan segar masih terasa menempel di pori-pori kulit. Aku tetap melangkah beriring dengan pikiran yang terus berkata.

Selamat pagi untukmu yang ada disana...

Mungkin jika sudah waktunya, aku tidak akan berjalan sendiri seperti saat ini...

Ya jika itu ada kamu...

Pikiran itu tetap berlanjut. Kini ia berputar mundur...

Kamu tahu? Sampai saat penghujung tahun ini banyak yang sudah kulewati...

Sangat banyak... Dan kamu tahu? Aku ingin kita bisa saling bicara banyak... Aku ceritakan ceritaku, dan ku simak ceritamu...

Sepertinya menarik...

Akan kuceritakan kalau aku pernah pergi sampai lereng gunung di daerah Temanggung... Ya kamu tahu, laki-laki ini memang kuper.. Tapi jelas aku masih punya pengalaman yang menarik... mungkin...

Dan kamu akan senang jika tahu itu...

Aku bertemu dengan banyak orang baik. Pak Bambang pemilik warung nasi yang dengan suka rela memasakkan telur bakar spesialnya. Mbak Ana, penjual nasi pecel terenak di tengah kota Temanggung, dan Mas Eko, loper koran, paling berintegritas dalam tugasnya...

Ya kamu tahu, tentu masih banyak lainnya.

Aku ingin ceritakan kepadamu... suatu saat...

Angin berhembus. Hembusannya sejuk, tapi menusuk hingga tulang. Suasana subuh memang sangat sayang jika dilewatkan hanya untuk tidur di kasur. Langkah kakiku tetap berlanjut...

Untukmu yang teriring dengan doa...

Dimana kamu sekarang? 

Apakah kamu termasuk di golongan para perempuan yang saat pagi masih tertidur pulas hingga matahari telah tinggi? Yang untuk bangun saja mesti menggunakan alarm HP berkali-kali?

Ataukah kamu yang biasa berdoa di sepertiga malam... 

Berdoa untuk kedua orangtuamu dan masa depanmu... dan senantiasa Subuhan tepat waktu...

Kali ini, gerombolan bebek berjalan di depanku. Mungkin sengaja di lepaskan oleh pemiliknya. Supaya bisa olahraga pagi. Tahukan.. Didalam tubuh bebek yang sehat, terdapat daging yang lezat...

Untukmu yang saat ini sedang mempersiapkan aktivitas..

Mungkin kamu orang yang sibuk...

Yakinlah kamu bisa melewati hari ini dengan baik...

Kamu pasti akan menemui banyak orang dan pengalaman baru...

Aku akan menunggu semua ceritamu itu...

Nanti...

Kali ini ada seorang nenek, yang menyapu pelataran rumahnya. Assalamualaikum Nenek... salamku kepada orang tua itu...

Dimana kamu sekarang?

Mungkinkah kita pernah bertemu?

Di kereta perjalanan Kebumen-Jogja? Ataukah saat aku ke Surabaya?

Ataukah kamu ada di sebuah rumah yang bahkan tiap pagi aku lewati?

Ataukah kamu pernah menyalipku dengan motormu?

Ataukah kita pernah di sebuah traffic light yang sama?

Semua masih misteri, hingga semua kemungkinan itu ada...

Suasana pagi masih hening... Suara panci digunakan, mulai terdengar di beberapa rumah yang kulewati.

Apakah waktu memang belum mengijinkanku untuk menemuimu...

Aku tahu, bilapun aku bertemu denganmu saat ini, akupun belum pantas...

Orang tuamu pastilah tidak senang menemuiku...

Dari manapun tidak ada lebihnya...

Memasuki pikiran itu, aku menghela nafas dalam-dalam...

Kamu tahu? Aku memperhitungkan semuanya...

Aku mempersiapkan segalanya untuk menemuimu nanti...

Mungkin saat ini persiapanku belumlah cukup...

Ku yakinkan semuanya akan siap saat aku menemuimu dan ayahmu...

Insyaallah...

Insyaallah-ku bagiku sebuah cerminan integritas diri. Jadi janganlah engkau ragu...

Langkah kakiku makin dekat dengan tempat tujuanku... sedikit lagi...

Tentang kapan, memang aku takkan pernah tahu...

Aku bisa menemuimu kapan saja...

Tapi tidak begitu cara yang kupegang...

Bukan tak percaya diri... Tapi aku tahu diri...

Baiklah...

Semoga kamu baik-baik disana...

Mungkin saat ini kamu sedang bersama dengan yang lain...

Atau mungkin kamu juga sedang sendiri...

Mungkin kamu pernah merasakan sakit hati.

Pintaku, jagalah diri dan agamamu...

Kini aku sudah didepan tempat tujuanku...

Selesaikan tugas-tugasmu disana...

Banyak-banyaklah tersenyum dan ramah...

Jangan tinggalkan sholatmu...

Doakan orang tuamu...

Jika kamu memakai kacamata, jangan lupa kacanya di lap tiap pagi...

Dan tetaplah sabar di setiap keadaanmu...

***

Saat ini jalan kita mungkin berbeda...

Tapi kuyakinkan aku menemui dalam keadaan yang baik...

Baik untuk kita...

Kini aku hanya belum menemuimu...

Beberapa jamaah sudah mulai merapikan barisan (shaf) sholat. Imam sholat sudah mulai takbiratul ihram.

Untukmu perempuan yang ada dalam doa...

16 Desember 2015

Revisi :
I : 6 Januari 2016

Komentar

Postingan populer dari blog ini