Langsung ke konten utama

Kecemerlangan De Gea, Keberuntungan MU


Kiper MU, David De Gea menghalau bola dengan kakinya.

Stadion Santiago Bernabeu akhirnya menjadi tempat yang sempurna bagi David De Gea. Penjaga gawang Manchester United ini tampil gemilang dengan membuat delapan penyelamatan penting yang menghindarkan timnya kalah dari tuan rumah Real Madrid.

De Gea pun menjadi magnet perhatian penggila sepak bola sejagat. Aksi brilliannya, Kamis (14/2) dini hari WIB itu, seakan meredupkan aura kebintangan pemain lainnya, termasuk Cristiano Ronaldo, ataupun Robin Van Persie.

Penampilan De Gea pada malam itu memang lain dari biasanya. Bahkan, boleh dibilang, ini menjadi penampilan terbaik De Gea sejak bergabung dengan MU pada awal musim 2011-2012.

Kali ini De Gea membayar lunas kepercayaan penuh yang diberikan Pelatih United Alex Ferguson. Dia tampil nyari tanpa cela, berjibaku membuat penyelamatan yang membuat frustasi pemain-pemain Madrid.

Tentu bukan pekerjaan mudah tampil bagus dan fokus ketika seorang pemain bermain di Santiago Bernabeu yang dipenuhi sekitar 80.000 penggemar Madrid. Namun, De Gea melaluinya dengan sangat baik. Sempurna.

Terlepas dair kegagalannya membedung sundulan Cristiano Ronaldo yang menyamakan kedudukan menjadi 1-1, di laga ini De Gea melakukan dua penyelamatan gemilang dengan menggagalkan tendangan Fabio Coentrao.

De Gea mampu menepis tendangan melengkung Coentrao dan bola akhirnya membentur tiang. Peluang Coentrao lainnya terjadi di babak kedua ketika De Gea menyelamatkan gawangnya dengan kedua kakinya. Sudah mati langkah, De Gea masih mampu menghadang bola dengan kakinya.

“Ini adalah tempat yang sulit karena rekor kandang Real Madrid yang luar biasa. Saya agak kecewa dengan para pemain yang bertahan terlalu dalam sehingga Real Madrid memiliki kesempatan melakukan umpan silang dan tembakan ke arah gawang. Beruntung, David de Gea tampil luar biasa. Dia sukses melakukan tiga atau empat penyelamatan gemilang,” papar Ferguson.

Pujian Ferguson seakan menghapus stigma buruk yang selama ini melekat pada diri De Gea. Pemain kelahiran Madrid ini sebelumnya dianggap tidak pantas menggantikan posisi Edwin van der Sar, ikon penjaga gawang terbaik United setelah era Peter Schmeichel.

Tubuhnya yang kurus dianggap tidak cocok dengan permainan Inggris yang keras. Namun, Ferguson terus membelanya sampai De Gea bisa membuktikan diri.

Sampai sebelum laga melawan Madrid, Rabu malam, De Gea kerap dibayangi kritikan lantaran kontribusinya yang dianggap tidak terlalu signifikan.

De Gea bahkan pernah dituding sebagai biang kegagalan United meraih angka penuh saat melawan Tottenham Hotspur di ajang Liga Primer. Kesalahannya dalam mengambil keputusan berujung gol Clint Dempsey di masa injury time, untuk memaksakan hasil 1-1.

Mantan kiper MU, Mark Bosnich, menyebut De Gea telah membuktikan pantas menjadi kiper utama Setan Merah. “Ia masih muda dan terus mendapat kritikan tajam. Saya rasa kritikan yang dialamatkan kepadanya sangat berlebihan,” katanya kepada Fox Sports.

Dimana Ronaldo

Yang pasti, aksi De Gea mampu mengalihkan perhatian yang sebelumnya tertuju kepada sosok Ronaldo. Semua orang seperti menunggu apa yang bisa dilakukan seorang Ronaldo menghadapi bekas timnya yang dia tinggalkan sekitar 3,5 tahun lalu.

Meski dari bahasa tubuhnya sesekali tertangkap rasa canggung, Ronaldo tetap bisa menempakan diri sebagai pemain profesional. Ini dibuktikan dengan penampilan all out-nya. Dia juga mencetak satu gol yang menyamakan kedudukan 1-1 setelah United unggul terlebih dahulu lewat sundulan Danny Welbeck.

Ronaldo juga menunjukkan respek kepada mantan klubnya dengan tidak membuat selebrasi yang berlebihan. Buat dia, hasil 1-1 mungkin cukup obyektif dalam laga ini.

Selain Ronaldo, aksi striker United, Robin Van Persie, sebenarnya juga ditunggu-tunggu. Selain menempati daftar teratas mesin gol United musim ini, momen ini cukup penting buat Van Persie karena merupakan penampilan pertama Van Persie bersama United di ajang Liga Champions.

Secara umum Van Persie sebenarnya tampil bagus. Sayangnya, tak satu pun gol yang di buat pemain asal Belanda ini, yang musim lalu memperkuat klub Arsenal.

United sudah mendapat sebuah keberuntungan, yang relatif bisa mereka manfaatkan pada putaran kedua, 5 Maret nanti., saat harus menjadi tuan rumah. Menarik ditunggu lagi aksi dari De Gea, Ronaldo, dan Van Persie. Apakah United akan bisa melaju ke babak delapan besar dengan menyingkirkan Real Madrid sekaligus memojokkan Jose Mourinho dari posisi pelatih Real Madrid?

Gatot Widakdo | KOMPAS 15 Februari 2013 | Liga Champions

Komentar

Postingan populer dari blog ini