Saya sangat suka dengan salah satu iklan merek rokok diatas. Bukan karena suka produknya (rokoknya) tapi sama konsep iklan yang disuguhkan. Benar-benar kreatif.
Di iklan tersebut digambarkan seorang pria yang hidup di kehidupan yang palsu. Ya palsu karena semua orang (termasuk dirinya) harus menggunakan topeng. Menutup nutupi semua maksud dan muslihat dalam diri.
Tapi pada akhirnya si karakter pria ini, justru dengan berani melepas topengnya. Ya lebih baik apa adanya dari pada selalu menutup tutupi semua kelemahan diri.
Terlepas dari iklan itu, saya jadi paham bahwa manusia memang tidak lepas dari "topeng" kepribadian masing-masing. Ahli psikologi Sigmund Freud pun mengakui manusia memiliki topeng, atau dia lebih senang menyebutnya dengan istilah "persona".
Persona inilah yang membuat seseorang lebih suka menutupi dirinya yang sebenarnya. Sebenarnya persona ini tidak sepenuhnya buruk. Tapi bagaimana seseorang tidak sepenuhnya menutup tutupi dirinya dengan kebohongan semata saja.
Komentar
Posting Komentar
Komentar Anda merupakan sumber saya menuju tulisan yang lebih baik.