Langsung ke konten utama

Perjalanan Titanic

Pada 15 April 1912, tepat 100 tahun lalu, kapal RMS Titanic tenggelam di perairan Atlantik Utara, setelah menabrak sebuah gunung es pada pelayaran perdananya dari Southampton di Inggris ke New York City, Amerika Serikat. Tragedi itu dianggap sebagai salah satu kecelakaan maritim terburuk dalam sejarah. Ada berbagai teori yang berusaha mengungkap mengapa kapal yang dianggap tidak dapat tenggelam ini bisa menemui ajalnya.

1907
White Star Line berencana membuat kapal kelas Olympic, yakni kapal terbesar dan termewah, untuk menyaingi kapal-kapal milik perusahaan Cunard.

31 Mei 1909
Lunas kapal Titanic diletakkan di galangan Harland & Wolff di Belfast. Kapal berbobot 46 ribu ton itu adalah obyek bergerak terbesar yang pernah dibuat. Kapal dengan peralatan terlengkap itu dibuat dengan biaya sekitar 1 juta poundsterling atau setara dengan 250 juta poundsterling pada saat ini.

31 Mei 1911
Titanic diluncurkan. Awal pemasangan berbagai peralatan berlangsung selama 10 bulan.

02 April 1912
Titanic berlayar ke Southampton setelah menjalani uji coba laut selama 6 jam di Laut Irlandia.

10 April 1912
Titanic mulai berlayar dari Southampton menuju New York di Amerika melalui Cherboug (Prancis) dan Queenstown (kini Cobh) di Irlandia. Kapten Edward J. Smith direncanakan pensiun setelah memimpin pelayaran perdana kapal yang seharusnya "tidak bisa tenggelam" itu.

14 April 1912
Operator radio telegram nirkabel Markoni menerima sejumlah laporan tentang banyaknya es pada jalur yang dituju kapal.

14 April 1912
Pukul 23:40 Awak yang bertugas di panjarwala (lookout point) untuk mengamati laut melaporkan, "Gunung Es tepat di depan!!" Perwira pertama langsung membelokkan kemudi ke kiri dan mengalihkan mesin ke arah sebaliknya, tapi tindakan itu terlambat karena massa kapal yang sangat besar tidak memberikan cukup waktu untuk menghindari gunung es yang merobek haluan kapal di sisi kanan.

15 April 1912
Pukul 00:05 Kapten Smith memerintahkan evakuasi. Operator radio mengirimkan pesan darurat bahwa kapal dalam kondisi bahaya, CQD (Come Quick Danger), yang diikuti sinyal baru SOS (Save Our Souls).

Pukul 00:25 Keluar perintah untuk mengisi sekoci dengan prioritas perempuan dan anak-anak. RMS Carpathia, kapal milik perusahaan Cunard, mengarah ke lokasi untuk menolong.

Pukul 02:05 Sekoci terakhir diturunkan. Hampir 1500 orang masih berada di atas kapal Titanic.

Pukul 02:20 GMT Titanic tenggelam.


Pukul 04:10 Carpathia mengangkat orang pertama yang selamat dari tragedi itu. Dari sekitar 2.200 orang yang menaiki Titanic, hanya 711 orang yang selamat.

(DIMAS YANUAR LANGGGENG/BERBAGAI SUMBER)

Komentar

Postingan populer dari blog ini