LAMA tak mendengar kabar dari Andrea Hirata, kini ia mengeluarkan karya terbarunya dengan judul “Ayah”. Terakhir kali saya membaca novel karya penulis asal Belitong ini kira-kira tahun 2013 silam. Saya membaca Dwilogi ‘Padang Bulan’ dan ‘Cinta Dalam Gelas’. Kedua novel itu benar-benar menguatkan nama Andrea sebagai novelis hebat yang pernah dimiliki bangsa ini. Meski sebelumnya saya pernah kecewa dengan novel Maryamah Karpov, novel keempat dalam seri Tetralogi Laskar Pelangi. Keraguan saya sedikit muncul ketika melihat cover buku terbaru ini. Entah kenapa justru pikiran saya kembali ke Maryamah Karpov. Meski tetap saya tidak pernah meragukan kualitas Andrea di karyanya selain Maryamah. Selain itu, pikiran saya kembali ke sosok ‘Ayah’ yang selalu ingin ditunjukkan oleh Andrea. Mulai dari ‘Laskar Pelangi’, kemudian terlihat jelas di ‘Sang Pemimpi’ hingga kini justru terpampang sebagai judul kover. Di dua novel yang disebutkan pertama itu, Andrea benar-benar ingin menunjuk
Kumpulan catatan, kliping, dan tulisan pribadi. Menjaga ingatan dalam rangkaian tulisan.