Dalam sebuah lokakarya tentang sosialisasi empat pilar oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat, saya pernah ditanyai apakah ada tokoh yang pernah menerapkan Pancasila dalam kehidupannya? Ada, jawab saya, dan salah satu tokoh itu adalah Mohammad Hatta , yang lahir di Bukittinggi, 12 Agustus 1902. Mohammad Hatta menduduki posisi strategis dalam sejarah Indonesia paling sedikit pada lima tonggak penting kehidupan berbangsa dan bernegara. Pada masing-masing fase ini, ia sesungguhnya telah melaksanakan Pancasila. Pertama, sebelum Indonesia Merdeka, Hatta, yang belajar di negeri Belanda, aktif dalam Indonesische Vereeniging yang kemudian berganti nama menjadi Perhimpoenan Indonesia, dan beberapa periode menjadi ketua. Perkumpulan ini menerbitkan majalah Indonesia Merdeka, yang juga dibaca oleh aktivis pergerakan di Tanah Air. Yang lebih penting lagi, pada 1925, mereka mengeluarkan Manifesto Politik yang dianggap Sartono Kartodirdjo lebih komprehensif dari Sumpah Pemuda 1928. Sementara dala
Kumpulan catatan, kliping, dan tulisan pribadi. Menjaga ingatan dalam rangkaian tulisan.